Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan kehadiran sosok penjual lemang yang berhasil mencuri perhatian banyak orang.
Aura kecantikan dan keramahan yang dimiliki oleh Mee Natthanicha, seorang penjual lemang dari Thailand, membuatnya menjadi bintang viral di jagat maya.
Dalam video yang beredar luas, Mee Natthanicha terlihat sedang melayani pembeli di lapaknya, tempat dimana ia membantu orangtuanya berjualan lemang di sebuah pasar di kawasan Khlong Khian, Thailand.
Penampilannya yang memesona dengan kulit putih bersih, hidung mancung, dan mata yang memikat langsung menyedot perhatian banyak orang.
Kecantikan Mee Natthanicha bukan hanya sekadar pembicaraan biasa di media sosial, tapi juga menarik perhatian pembeli yang datang ke warung lemang miliknya.
Bahkan, beberapa pelanggan tak ragu untuk meminta foto bersamanya, menyatakan rasa kagum mereka atas pesona yang dimiliki oleh penjual lemang ini.
Reaksi antusias dari para pelanggan tidak hanya datang dari kalangan pria, tetapi juga dari kaum wanita dan ibu-ibu.
Bahkan, seorang ibu juga tertangkap kamera meminta foto kepada Mee Natthanicha dengan ekspresi kekaguman seolah bertemu dengan artis terkenal.
Sementara banyaknya pujian yang dialamatkan padanya, warganet juga memuji Mee Natthanicha atas syar’i dan etos kerjanya yang tinggi.
Penampilannya yang menutup aurat dengan baik di sela-sela kesibukannya berjualan lemang menjadi inspirasi bagi banyak orang.
“Inikah yang namanya lemang cinta?” tulis keterangan video yang diunggah oleh akun @kulinertrending.id, merujuk pada pesona yang dimiliki oleh Mee Natthanicha.
Sontak, video tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet, dengan sebagian besar dari mereka memuji kecantikan dan sikap baik penjual lemang tersebut.
Kecantikan Mee Natthanicha yang alami tanpa polesan make up dan filter menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.
Bahkan, ada warganet yang mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak perempuan seperti Mee Natthanicha.
Tidak hanya menjadi fenomena di media sosial, lemang yang dijajakannya juga menjadi pembicaraan.
Lemang sendiri adalah makanan khas Ramadan dan Hari Raya bagi masyarakat Melayu, yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam bambu dan dibakar.
Di balik pesona Mee Natthanicha dan kelezatan lemang yang dijualnya, tersimpan pula sejarah dan tradisi makanan yang kaya.
Lemang, yang berasal dari tanah Minang, menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan-perayaan dan tradisi adat di berbagai daerah di Indonesia dan Asia Tenggara.
Sebuah potret dari keseharian yang menginspirasi dan memikat hati banyak orang, Mee Natthanicha membawa pesona yang lebih dari sekadar penjual lemang biasa.
Ia menjadi simbol dari kecantikan yang bersahaja dan kearifan lokal yang tetap lestari dalam tradisi masyarakat. ***
